Kisah Nabi Nuh Dan Bahtera

Bahtera nabi nuh alaihissalam kapal penyelamat umat yang taat.
Kisah nabi nuh dan bahtera. Ini merupakan sebuah gelar khusus bagi golongan rasul pilihan dengan ketabahan. Kisah nabi nuh dan bahtera dalam alkitab oleh yehudah altein banjir besar dikenal sebagai mabul dalam bahasa ibrani dikirim oleh g d pada tahun 1656 penciptaan 2105 sm untuk membersihkan bumi dari cara cara manusia yang korup. Bermakna kisah nabawiyyah amatlah penting dimana ia merupakan salah satu bentuk perintah daripada allah kepada umat di zaman kini supaya mengambil pengajaran daripada kaum kaum yang terdahulu serta tidak mengulangi kekufuran mereka lagi. Bahtera yang mereka tumpangi pun berlabuh di puncak gunung judi.
Kaum nabi nuh alaihissalam terus menerus menentang apa yang beliau dakwahkan. Dikutip dari buku kisah nabi nuh as karya. Semua hidup dengan rukun dan penuh kedamaian. Dalam alquran nama nabi nuh disebutkan sebanyak 43 kali di 28 surah.
Hujan reda air ditelan bumi dan kehidupan berangsur pulih. Nabi nuh sedang duduk duduk menikmati sinar matahari saat malaikat maut datang. Nabi nuh dan pengikutnya meninggalkan bahtera dan membangun peradaban baru di muka bumi. Dalam agama samawi bahtera nabi nuh adalah sebuah kapal yang dibangun atas perintah tuhan untuk menyelamatkan nabi nuh a s keluarga yang beriman kaumnya yang beriman dan kumpulan binatang yang ada di seluruh dunia dari air bah kisah ini terdapat dalam kitab kejadian dalam perjanjian lama dan al quran.
Mereka yang selamat adalah yang beriman kepada allah swt dan berada di dalam bahtera nabi nuh. Kadar kekufuran kejahatan dan pembangkangan mereka baik dengan perkataan maupun perbuatan sudah mencapai puncaknya. Perihal dakwah nabi nuh a s berserta bahtera nya banyak disingkap di dalam al quran melalui surah surah antaranya al a raf nuh dan hud. Pada saat nabi nuh dan pengikutnya membuat kapal di atas bukit kaum nabi nuh yang ingkar berbondong bondong mengejek dan menghina nabi nuh bahkan mereka menuduh nabi nuh sudah gila.
Sedang perahu nabi nuh terus berlayar bersamaan dengan angin tofan yang terus berlanjut sampai kehidupan baru kembali tercipta. Nuh semakin gila saja di kemarau panas begini membuat perahu di atas bukit lagi. Kisah nabi nuh diejek oleh kaumnya. Nabi nuh juga termasuk ke dalam golongan ulul azmi.
Nuh adalah nabi ketiga dalam ajaran agama islam yang urutannya sesudah nabi adam dan nabi idris. Badai topan datang memporak porandakan dan menenggelamkan kaum nabi nuh yang ingkar termasuk istri nabi nuh yang tak mau beriman. Sebagian ulama berpendapat ada 80 orang di dalam kapal tersebut sebagain lagi menyebutkan ada 70 orang dan yang lain mengatakan hanya ada 10 orang. Bahtera ini besarnya seperti sebuah kapal tetapi kelihatannya lebih menyerupai sebuah peti yang besar dan panjang.
Kisah nabi nuh as dan bahtera kapal.